Efek domino perang Rusia-Ukraina bagi RI: Harga BBM naik, komoditas lain ikut-ikutan

Meski yang naik adalah BBM nonsubsidi namun dampaknya dirasakan pada kinerja ekonomi. Khususnya sektor yang langsung terkait dengan energi.

Tentara Ukraina menggunakan peluncur dengan rudal Javelin AS selama latihan militer di wilayah Donetsk, Ukraina. Foto Kemenhan Ukraina.

Perang antara Rusia dan Ukraina memiliki efek domino pada perekonomian Indonesia. Tren harga minyak mentah dunia yang sudah naik sebelum perang, makin melonjak saat konflik senjata pecah.

Kenaikan harga minyak mentah dunia membuat keekonomian bahan bakar minyak (BBM) pun turut naik. Sehingga PT Pertamina (Persero) pun menaikkan harga BBM nonsubsidi beberapa pekan lalu.  

Kepala Center of Macroeconomics and Finance  IInstitute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengatakan, meski yang naik adalah BBM nonsubsidi namun dampaknya dirasakan pada kinerja ekonomi. Khususnya, sektor yang berhubungan langsung dengan energi.

"Sektor yang berhubungan langsung di energi misalnya di transportasi. Berhubungan dengan pasar komoditas lain. Termasuk juga harga di sektor-sektor yang gunakan minyak ini," paparnya dalam Diskusi Publik Indef, Rabu (02/3).

Dia menjelaskan kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti pangan, ekstraksi termasuk di dalamnya gas. Harga gas menurutnya kenaikannya sudah mulai dirasakan.