Ekonom dorong lima konsensus untuk mendukung sektor pertanian

Lima konsensus disebut dapat mendorong perbaikan tata kelola dalam sistem pertanian di Indonesia.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Ekonom Ahmad Erani Yustika mengatakan perlu dibangun konsensus bersama untuk membangun sistem pertanian yang baik dan mendorong ketahanan pangan nasional. Konsensus ini perlu dijalankan oleh semua pihak.

"Saya kira di masa yang akan datang lima konsensus pertanian Indonesia ke depan perlu ada kesepakatan. Kesepakatan itu perlu komitmen semua pihak," katanya dalam webinar Forum Kebangsaan, Jumat (16/10).

Dia mengusulkan lima konsensus yang dapat mendorong perbaikan tata kelola dalam sistem pertanian di Indonesia. Pertama adalah konsensus mengenai faktor produksi. Terutama, lanjutnya, yang berkaitan dengan ketimpangan antara penguasaan tanah dan modal bagi petani.

"Ketimpangan menjadi problem. Terutama persoalan penguasaan tanah dan modal," ujarnya.

Kedua adalah konsensus mengenai organisasi ekonomi bagi pelaku pertanian, misalnya dengan penguatan lembaga koperasi petani dan juga pengoptimalan badan usaha milik desa (BUMDes).