Ekonomi digital Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai US$70 miliar

Teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, adanya pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi adopsi teknologi.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz

Ekonomi digital Indonesia, termasuk yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, dan angkanya diperkirakan mencapai US$70 miliar di 2021. Padahal, pada tahun sebelumnya, hanya mencapai US$47 miliar. Hal itu disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga dalam IDC Proyeksi dan Strategi Akselerasi Bank Digital 2022, Rabu (24/11).

“Pada 2020, nilai ekonomi digital kita menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan nilai sebesar US$47 milliar dan tahun ini diprediksi mencapai US$70 miliar dengan tingkat pertumbuhan sebesar 49%,” kata Menteri Perekonomian Airlangga, Rabu (24/11).

Kata dia, saat ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, adanya pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital pada berbagai lini aktivitas masyarakat.

“Membuktikan peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar, didukung oleh total penduduk terbesar ke-4 di dunia dan sebagian besar berada dalam usia produktif, tingkat penetrasi internet Indonesia juga mencapai 76,8%, dengan pengguna internet tahun ini sebesar 202,6 juta dan meningkat 11% dari 2020," tegasnya

Kendati begitu, harus tetap waspada karena berdasarkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi 741 juta anomali traffic atau serangan cyber yang terjadi di Januari hingga Juli 2021. Lalu, sejak 2019 sampai 31 Agustus 2021, Kemenkominfo telah melakukan penanganan dugaan kebocoran terhadap 36 penyelenggara sistem elektronik atau PSG.