IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 3,9%

Negara di Asia diperkirakan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, khususnya di wilayah Timur Tengah

Direktur IMF Christine Lagarde tertawa setelah menendang bola keberlanjutan tujuan PBB yang diberikan oleh Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg (kanan jauh), bersama Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (ITUC) Sharan Burrow, aktivis sosial Chetna Sinha dan Direktur CERN Fabiola Gianotti, saat kelimanya bertemu dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Selasa (23/1). ANTARA FOTO

Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini melaju kencang. Kondisi ekonomi Eropa yang dinilai membaik berikut juga di Asia membuat IMF optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka 3,9%. 

Pada Oktober 2017 lalu, IMF memproyeksikan ekonomi global tumbuh 3,6% sampai 3,7%. Pada saat itu, Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld mengatakan ekonomi tahun 2017 akan sangat berbeda dengan tahun 2016 yang mengalami turbulensi pasar finansial amat kencang. 

Nah, kondisi tahun ini sedikit berbeda. IMF menilai, ekonomi dari negara emerging market dan developing economies mulai berperan. Walhasil, pertumbuhan ekonomi bisa 'nge-gas' pada tahun ini. 

Optimisme IMF kembali berlanjut dengan menetapkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 mencapai 3,9%. Alasannya, aktivitas ekonomi di Eropa dan Asia diprediksi akan mengalami kejutan lebih kuat dibandingkan tahun lalu. 

Sejumlah negara di Eropa seperti Jerman, Italia dan Belanda disebut menjadi negara yang mencerminkan momentum kuat atas permintaan domestik serta permintaan eksternal. Sedangkan Inggris pertumbuhan ekonominya bisa mencapai 1,5% pada tahun 2018.