Mendag tingkatkan ekspor nonmigas untuk selamatkan Indonesia dari resesi

Surplus neraca perdagangan semester I-2020 tersebut belum ditopang ekspor nonmigas yang masih mengalami kontraksi 3,61%.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto (tengah), melayani warga yang mengantre membeli gula kala inspeksi dan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Jatim, Jumat (31/1/2020). Foto Antara/Zabur Karuru

Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada semester I-2020 mengalami surplus sebesar US$54,8 miliar. Ini dipicu perdagangan impor nonmigas yang meningkat 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun demikian, dia menyatakan, surplus neraca perdagangan pada semester I-2020 tersebut masih belum ditopang ekspor nonmigas yang mengalami kontraksi sebesar 3,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Oleh karena itu, Agus menargetkan menggenjot pertumbuhan ekspor nonmigas pada semester kedua agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV-2020 agar kontraksi ekonomi tidak semakin dalam.

"Hal lain yang perlu kami fokuskan. adalah kita harus mampu mendongkrak ekspor nonmigas yang pada semester pertama masih defisit 3,61% dari periode tahun 2019," katanya dalam video conference, Senin (31/8).

Tetapi, menurutnya, neraca perdagangan Indonesia selama pandemi Covid-19 atau periode Januari hingga Agustus 2020 masih mengalami surplus sebesar Rp8,75 miliar. Dia pun mengklaim, surplus tersebut tertinggi sejak 2011.