Emil ingin pesisir selatan Jabar jadi sentra budi daya udang vaname

Pantai pantai di pesisir selatan Jawa Barat mencapai 446 kilometer. Umumnya potensi setempat belum tergarap maksimal.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kiri), saat memanen udang vaname di Tharekat Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (23/1/20201). Dokumentasi Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mendorong pengembangan udang di sepanjang pantai selatan lantaran masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan masyarakat. Dicontohkannya dengan budi daya udang Qini Vaname oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Tharekat Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya.

"Di belakang saya ada tambak-tambak udang ukuran 40x60 meter yang isinya ada ribuan udang. Ini menjadi percontohan, bahwa pantai selatan Jabar bisa menghasilkan nilai ekonomi yang luar biasa," kata Emil, sapaannya, menukil situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) hidup di laut tropis. Jenis ini menjadi primadona bagi petambak karena memiliki karakteristik unggul, seperti mampu hidup pada kisaran salinitas yang luas, beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit.

Menurutnya, upaya Pesantren Tharekat Idrisiyyah tersebut mengukuhkannya sebagai salah satu pelopor akuakultur, terutama tambak udang di Jabar selatan. Pengelolaannya melalui koperasi pun meningkatkan kesejahteraan bagi pesantren dan santri. 

"Karena (keberhasilan) itu, petani lokal mulai tertarik untuk belajar. Saya inginnya di seluruh wilayah selatan nanti tidak ada lagi lahan menganggur yang tidak bermanfaat," jelasnya.