Erick Thohir angkat direksi baru Garuda pada 22 Januari 2020

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pada 22 Januari 2020.

Menteri BUMN Erick Thohir memecat lima direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang diduga terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson di pesawat baru Airbus. / Istimewa

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pada 22 Januari 2020.

Staf Khusus Kementerian BUMN bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia akan digelar dalam 45 hari ke depan setelah pengajuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kan kemarin (9/10) diajukan ke OJK. Untuk perusahaan Tbk. (terbuka) setelah 45 hari baru RUPS, berarti Januari," ujar Arya di Jakarta, Selasa (10/12).

Akan tetapi hingga saat ini, surat pengajuan jadwal RUPSLB emiten bersandi saham GIAA itu belum diunggah di keterbukaan informasi BEI maupun di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Dalam RUPSLB tersebut, akan ditunjuk direktur utama dan jajaran direksi baru menyusul diberhentikannya Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dan empat direksi lainnya.