Erick Thohir harap BSI bisa tingkatkan penetrasi industri syariah Indonesia

Penetrasi industri perbankan syariah di dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, tersenyum saat berbicara dalam jumpa pers di Jakarta, 27 Februari 2019. Foto Reuters/Willy Kurniawan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, kehadiran bank hasil merger Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat memperluas penetrasi industri keuangan syariah Indonesia.

Sebab, Erick melihat penetrasi industri perbankan syariah di dalam negeri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia, yang mencapai 28,9%. Menurut catatan Kementerian BUMN, penetrasi pasar bank syariah di Indonesia hanya 4,1%.

"Secara realita, data dari kondisi penetrasi bank syariah masih sangat rendah. Tentu kami harus lakukan intervensi agar ada keberpihakan yang lebih baik," ujar Erick, Jumat (22/1).

Dalam upaya merger ini, Erick menyadari Himpunan Bank Negara (Himbara) memang telah memiliki empat bank. Tetapi, masing-masing bank ini fokusnya akan disesuaikan lagi.

"Karena itu, kami mencoba melihat kesempatan lain, menggabungkan Himbara yang punya fokus syariah," kata dia.