Erick Thohir: Dana PMN Pelindo III dan ITDC untuk kembangkan industri wisata

Pelindo III bakal mengantongi penyertaan modal sebesar Rp1,2 triliun, sedangkan ITDC sebesar Rp500 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, tersenyum saat berbicara dalam jumpa pers di Jakarta, 27 Februari 2019. Foto REUTERS/Willy Kurniawan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan terkait dua perusahaan pelat merah yaitu PT Pelindo III dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mendapatkan kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) di tahun 2021. Pelindo III bakal mengantongi penyertaan modal sebesar Rp1,2 triliun, sedangkan ITDC sebesar Rp500 miliar.

Menurutnya, pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan industri wisata maritim di Bali dengan membangun pelabuhan, sehingga cita-cita Bali sebagai hub tourism dapat direalisasikan.

"Kami menginginkan Bali untuk menjadi hub tourism nasional. Kalau dilihat penerbangan sudah sangat baik, tapi untuk wisata maritim ini masih ketinggalan," katanya dalam video conference terkait RAPBN 2021, Jumat (14/8).

Dia memaparkan, anggaran PMN pada Pelindo III akan digunakan untuk membangun pelabuhan di Benoa, Bali, sehingga dapat disambungkan dengan kawasan wisata yang ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang sudah disepakati kementerian adalah akan bangun pelabuhan Benoa yaitu pelabuhan tourism untuk bisa meningkatkan ekonomi maritim dan konektivitas dengan Labuan Bajo," ujarnya.