Erick Thohir siap pecat staf Krakatau Steel terlibat terorisme

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris pada Rabu (13/11) di Banten, yang salah satunya staf Krakatau Steel.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris pada Rabu (13/11) di Banten, yang salah satunya staf Krakatau Steel. / Antara Foto

Detasemen khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris pada Rabu (13/11) di Banten. Dari keempat terduga teroris yang diamankan, salah satunya merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan apabila terbukti menjadi bagian dari aksi teror, karyawan tersebut bukanlah menjadi bagian dari BUMN lagi.

"Apabila secara hukum, yang bersangkutan terbukti bagian dari aksi teror, maka serta merta orang tersebut bukan lagi menjadi bagian dari Kementerian BUMN, hal ini sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini," kata Erick melalui keterangan tertulis Kementerian BUMN, Jumat (15/11).

Erick melanjutkan, terorisme adalah tindak kejahatan yang bisa menimbulkan ketakutan masif, menimbulkan korban, merusak objek vital yang strategis, juga mengancam keamanan negara. Dirinya pun merasa tidak ada satu orangpun yang mendukung aksi teror.

"Saya mendukung kerja kepolisian dan seluruh aparat untuk memerangi terorisme. Di manapun itu, bukan hanya di lingkungan BUMN, tetapi di seluruh Indonesia," ujar Erick.