Erick Thohir usul PMN 2023 Rp73,26 triliun, untuk apa saja?

Rincian PMN untuk 2023 untuk tunai sebesar Rp69,82 triliun dan PMN nontunai Rp 3,44 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto bumn.go.id

Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan penerimaan modal negara (PMN) untuk RAPBN TA 2023 sebesar Rp73,26 triliun pada 2023. Rinciannya PMN tunai sebesar Rp69,82 triliun dan PMN nontunai Rp3,44 triliun. Usulan tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (7/6).

"Kami mengusulkan total penerimaan modal negara tunai sebesar Rp 69,2 triliun," ujarnya, seperti dipantau secara online.

Erick mengusulkan total PMN sebesar Rp10 triliun untuk PLN. Penambahan tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk sektor pembangkit, transmisi, gardu induk dan distribusi. Termasuk di dalamnya pelaksanaan Program Listrik Desa dan Pembangkit EBT.

Sedangkan untuk Defend ID, ia mengusulkan total PMN sebesar Rp3 triliun. Jumlah tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas dan peningkatan kapasitas produksi radar, pesawat, kapal, amunisi, medium tank, kendaraan tempur dan modernisasi senjata.

Untuk ID Food, Erick mengusulkan total PMN senilai Rp2 triliun. Penambahan diusulkan dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha ID Food untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.