ESDM pastikan harga BBM tak terdampak kenaikan minyak dunia

Kenaikan minyak dunia tidak berefek terhadap pembentukan harga maupun subsidi BBM.

Ilustrasi kilang minyak. Dokumentasi PT Pertamina (Persero).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku tidak terlalu khawatir jika harga minyak mentah terus menanjak seiring dengan tensi politik yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan situasi tersebut juga tidak akan memberikan efek terhadap pembentukan harga maupun subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang memakai asumsi harga minyak mentah.

Djoko menjelaskan Indonesia memiliki pengalaman dengan harga minyak mencapai US$100 per barel dan harga di bawah US$40 per barel. Dengan pengalaman yang dimiliki itu, kata Djoko, semestinya Indonesia bisa mengantisipasi dan memiliki solusi dalam menghadapi naiknya harga minyak dunia. 

"Jadi kalau nanti memang terjadi harga minyak tinggi kita sudah punya pengalaman dan memiliki solusi-solusi atau langkah apa yang bisa kita lakukan," kata Djoko di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/1).

Selain itu, Djoko memastikan, perhitungan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni solar juga tidak akan terganggu atas kondisi AS dan Iran yang memanas. Sehingga, ia menjamin tidak ada kenaikan harga.