Evaluasi rute hingga kurangi armada jadi strategi Garuda Indonesia bertahan di masa pandemi

Perseroan juga mengungkapkan terus melakukan upaya negosiasi dengan lessor untuk pesawat dengan status grounded.

Ilustrasi. Dokumentasi Garuda Indonesia.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menjelaskan strategi operasional yang akan ditempuh perusahaan dalam kondisi pandemi dan setelah pandemi. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen Garuda Indonesia menjelaskan, perusahaan secara berkala melakukan evaluasi terhadap performa rute penerbangan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi rute.

"Termasuk melalui penyesuaian frekuensi penerbangan, hingga optimalisasi penggunaan armada untuk rute padat penumpang dalam upaya mendorong optimalisasi tingkat isian," tulis Manajemen Garuda Indonesia, Rabu (9/6).

Langkah restrukturisasi rute ini didasarkan perseroan atas kondisi pasar dan permintaan masyarakat terhadap layanan penerbangan perseroan.

Kemudian, emiten berkode saham GIAA ini juga berkomitmen untuk senantiasa menjaga kondisi pesawat yang dioperasikan laik terbang, sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan. Untuk pesawat yang tidak dioperasikan, Garuda Indonesia tetap melakukan pemeliharaan.