Freeport cari pinjaman US$3 miliar bangun smelter di Gresik

PT Freeport Indonesia mencari pinjaman untuk pembangunan smelter konsentrat tembaga.

Smelter PT Freeport Indonesia ditargetkan selesai pada akhir 2022. / Antara Foto

PT Freeport Indonesia menyatakan tengah melakukan pembicaraan untuk memperoleh pinjaman guna membiayai pembangun smelter atau fasilitas pemurnian di Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan perusahaan tambang itu membutuhkan US$3 miliar untuk pembangunan smelter.

"Masih dalam proses pembicaraan, tapi banyak yang minat. Mungkin sudah 15 bank yang berminat, bank asing dan nasional," jelas Tomy ditemui dalam halalbihalal di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (12/6).

Meski tidak menjelaskan secara gamblang porsi pinjaman yang akan dicari, Tony berharap pinjaman bisa cair pada tahun ini. Perusahaan itu menargetkan konstruksi smelter konsentrat tembaga itu bisa dimulai pada awal 2020.

"Kami sedang bicarakan dengan bank, kami bicara bentuk (pinjaman), jumlahnya, detailnya itu masih dalam pembicaraan," tutur Tony.