Garuda Indonesia rombak jajaran direksi dan komisaris

RUPST PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyetujui pemberhentian dengan hormat empat komisaris dan dua direksi perusahaan.

RUPST PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyetujui pemberhentian dengan hormat empat komisaris dan dua direksi perusahaan. / Antara Foto

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) hari ini (24/4) menyetujui adanya perombakan dari formasi direksi dan komisaris perusahaan.

RUPST tersebut memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat 4 komisaris Garuda Indonesia, termasuk Komisaris Utama Agus Santoso yang digantikan oleh Sahala Lumban Gaol, perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara tiga orang komisaris yang telah diberhentikan lainnya yakni Dony Oskaria, Muzaffar Ismail dan Luky Alfirman. Adapun tambahan komisaris yang baru lainnya yakni Gaol dan Eddy Purwanto.

"Pergantian Komisaris kan perlu dioptimalkan. Kemudian untuk direksi ada dua diganti satu. Jadi berkurang dari 8 menjadi 7," kata Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/4).

Sementara itu, RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat direksi yakni Direktur Layanan Nicodemus Panarung Lampe dan Direktur Teknik I Wayan Susena.