Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan

Penambahan frekuensi penerbangan secara bertahap.

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto dokumentasi Garuda Indonesia.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute dengan kinerja positif secara bertahap. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan langkah pemulihan kinerjanya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penambahan penerbangan dilakukan selaras dengan realisasi peningkatan kapasitas alat produksi perusahaan setelah dirampungkannya tahapan homologasi penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) maupun negosiasi bersama lessor.

"Rencana penambahan frekuensi fase awal akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli hingga Agustus di sejumlah sektor penerbangan keberangkatan Jakarta, yaitu Batam, Balikpapan, Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, hingga Singapura," ujar Irfan, Jakarta, Kamis (21/7). 

Lebih lanjut penambahan frekuensi tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh perusahaan.

Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, pada fasel awal ini Garuda merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute domestik, seperti rute Jakarta-Batam pulang pergi (pp) yang akan dioperasikan hingga 11 kali per minggu; Jakarta-Balikpapan pp hingga 11 kali per; Jakarta-Denpasar pp hingga 45 kali per minggu; Jakarta-Kualanamu/Medan pp hingga 21 kali per minggu; Jakarta-Makassar pp hingga 32 kali per minggu ; dan Jakarta - Surabaya pp hingga 35 kali per minggu. Selain itu, untuk rute internasional Jakarta-Singapura pp akan dioperasikan hingga 14 kali per minggu.