sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan

Penambahan frekuensi penerbangan secara bertahap.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Kamis, 21 Jul 2022 22:15 WIB
Garuda Indonesia tambah frekuensi penerbangan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute dengan kinerja positif secara bertahap. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan langkah pemulihan kinerjanya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penambahan penerbangan dilakukan selaras dengan realisasi peningkatan kapasitas alat produksi perusahaan setelah dirampungkannya tahapan homologasi penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) maupun negosiasi bersama lessor.

"Rencana penambahan frekuensi fase awal akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli hingga Agustus di sejumlah sektor penerbangan keberangkatan Jakarta, yaitu Batam, Balikpapan, Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, hingga Singapura," ujar Irfan, Jakarta, Kamis (21/7). 

Lebih lanjut penambahan frekuensi tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh perusahaan.

Sponsored

Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, pada fasel awal ini Garuda merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute domestik, seperti rute Jakarta-Batam pulang pergi (pp) yang akan dioperasikan hingga 11 kali per minggu; Jakarta-Balikpapan pp hingga 11 kali per; Jakarta-Denpasar pp hingga 45 kali per minggu; Jakarta-Kualanamu/Medan pp hingga 21 kali per minggu; Jakarta-Makassar pp hingga 32 kali per minggu ; dan Jakarta - Surabaya pp hingga 35 kali per minggu. Selain itu, untuk rute internasional Jakarta-Singapura pp akan dioperasikan hingga 14 kali per minggu.

Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, Garuda diproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 850 penerbangan per minggu selama bulan Agustus 2022 mendatang atau meningkat sebesar 32% dibandingkan bulan Juni sebelumnya yang berkisar di 650 penerbangan per minggunya.

“Penambahan frekuensi penerbangan ini utamanya dalam mempersiapkan periode peak season jelang akhir tahun nanti. Langkah tersebut juga akan mendukung proses pemulihan pariwisata Indonesia dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional," tutur Irfan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid