Garuda Indonesia targetkan laba bersih US$8,7 juta
Kinerja pada tahun ini diprediksi akan membaik. Meski awal tahun diprediksi masih mengalami perlambatan karena masih low season.
PT Garuda Indonesia Tbk menargetkan laba bersih perusahaan mencapai US$ 8,7 juta atau setara Rp117,45 miliar, kurs Rp13.500 pada 2018.
"Pada tahun ini, kami menargetkan laba bersih US$ 8,7 juta, pendapatan US$ 4,9 miliar dan aset mencapai US$ 5,3 miliar pada tahun ini," kata Direktur Produksi Garuda Indonesia Puji Nur Handayani seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin (27/2).
Maskapai pelat merah itu mencatatkan total kerugian sebesar US$ 213,4 juta atau setara Rp 2,88 triliun, kurs Rp13.500) pada tahun kinerja 2017, turun 2.378% dibandingkan laba pada 2016 sebesar US$9,36 juta dolar AS atau setara Rp126,36 miliar.
Kerugian disebabkan oleh biaya khusus dari pembayaran amnesti pajak sebesar US$ 137 juta, juga denda atas kasus persaingan bisnis kargo dengan Australia sebesar US$ 7,5 juta pada kuartal kedua 2017.
Kendati merugi, capaian pendapatan operasional perusahaan mencapai US$ 4,2 miliar, meningkat 8,1% dibandingkan 2016 sebesar US$3,9 miliar.