Gas murah buat industri, bikin penerimaan negara turun US$1-1,2 miliar

Saat ini ada tujuh sektor industri yang bisa menikmati harga gas murah ini.

Ilustrasi penyaluran gas ke industri. Foto Pertamina

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat harga gas murah untuk industri US$6 per MMBTU (Million British Thermal Unit) membuat penerimaan negara turun US$1- US$1,2 miliar pada 2021.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko mengatakan, volume yang dibutuhkan oleh industri untuk mendapatkan harga gas US$ 6 per MMBTU bakal bertambah. Seiring dengan usulan industri-industri baru yang bisa menikmati harga gas murah ini.

"Penurunan penerimaan negara kurang lebih US$1-S$1,2 miliar di 2021, dan di 2022 kemungkinan akan bertambah lagi," paparnya dalam konferensi pers, Senin (17/1).

Saat ini ada tujuh sektor industri yang bisa menikmati harga gas murah ini. Namun ada usulan baru menjadi 13 industri yang bisa menikmati harga gas murah ini.

Arief mengatakan, pihaknya saat ini intens melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Kemenko Marves, Kementerian Investasi, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).