Kejar target indeks inklusi keuangan 90% tahun 2024, ini upaya OJK

Tahun 2019 indeks inklusi keuangan baru sebesar 76,19%.

ilustrasi. ist

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mengejar capaian target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024. Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito mengatakan, untuk mencapai target tersebut OJK meluncurkan tiga jenis infrastruktur literasi keuangan.

Yakni, pertama mengenai Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025. Kedua, Learning Management System (LMS), dan ketiga Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin.

"Ini upaya OJK meningkatkan literasi keuangan masyarakat guna mencapai indeks inklusi keuangan 90%, 2024," papar Sarjito dalam acara Peluncuran Infrastruktur Literasi Keuangan secara daring, Senin, (20/12).

Dia menjelaskan, perkembangan sektor jasa keuangan yang semakin pesat menjadi dorongan untuk terus dilakukan inovasi, khususnya dalam menghadapi tantangan rendahnya literasi keuangan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019, indeks literasi keuangan hanya sebesar 38,03% dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%. Sebagian besar masyarakat masih belum paham karakteristik berbagai produk dan jasa layanan keuangan.