Gelar IPO, Surya Pertiwi diharapkan terapkan GCG

Saham PT Surya Pertiwi Tbk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan SPTO

Presiden Direktur PT Surya Pertiwi Tbk (Perseroan) Tjahjono Alim (tengah), berbincang dengan Direktur Irene Hamidjaja (kiri), Presiden Komisaris Mardjoeki Atmadiredja (kedua kiri), Wakil Direktur Efendy Gojali (kedua kanan) dan Wakil Direktur Willianto Alim, usai Penawaran Umum Perdana Saham, di Jakarta./AntaraFoto

Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan perdana saham PT Surya Pertiwi Tbk sebagai perusahaan ke-12 pada tahun 2018.

"Dengan pencatatan itu maka jumlah perusahaan tercatat di BEI sebanyak 577 emiten. Saham PT Surya Pertiwi Tbk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan SPTO," kata Direktur Pengaturan dan Perdagangan Anggota BEI Alpino Kianjaya seperti dilansir Antara, Senin (14/5).

Pencatatan saham melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) telah menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana.

Untuk memaksimalkan aksi korporasi itu, BEI berharap agar manajemen PT Surya Pertiwi Tbk dapat menerapkan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG).

Penerapan GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan, mendukung tercapainya sasaran perusahaan yang lebih baik, serta mendukung tercapainya perusahaan yang sehat dan berdaya saing global. "Diharapkan saham SPTO dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor," katanya.