Geliat antusiasme calon pengantin gelar hajatan pascapandemi

Platform marketplace Bridestory yang menghubungkan calon pengantin dan vendor terpercaya mengalami lonjakan kunjungan.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Indra dan Rina adalah salah satu dari banyak pasangan yang mengikat janji pernikahan di tengah masa pandemi. Persiapan pernikahan pasangan kelahiran tahun 1997 yang sudah hampir 80% terpaksa berubah karena situasi penyebaran Covid-19 varian Delta yang kian mengganas.

Semula keduanya ingin melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi pada bulan Juli 2021 silam. Tak dinyana, bulan Juli tahun lalu itu menjadi puncak gelombang kedua Covid dengan situasi yang sangat mencekam. Jangankan menggelar resepsi pernikahan dengan lancar, kediaman sang mempelai wanita bahkan harus di-lockdown.

Bagaimana tidak, separuh warga di cluster perumahan tempat Rina tinggal tengah terinfeksi Covid-19 di pertengahan tahun 2021 itu. “Akhirnya kami putuskan menikah akad terlebih dahulu di bulan Juli, lalu resepsi digelar bulan September tahun kemarin,” kisah Rina kepada Alinea.id, Jumat (2/9).

Meski pasangan yang menjalin cinta sejak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini pada akhirnya tetap bisa menggelar resepsi, namun jumlah undangan sangat terbatas. Pasalnya, angka penularan Covid-19 varian Delta masih terbilang tinggi pada September. Alhasil, Rina tidak bisa mengundang semua teman dan kerabat. Tetangganya pun hanya segelintir saja yang diundang pada event spesial anak bungsu ini.

“Ya mau bagaimana lagi, rencana tinggal rencana, yang penting sekarang sudah sah dan tetap bisa resepsi,” tambah Rina yang baru melahirkan anak pertamanya ini.