Geliat bisnis mainan edukatif di masa PJJ

Orang tua bisa "menyapih" anak dari gawai dengan memanfaatkan mainan edukatif sebagai media pembelajaran di rumah.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Mainan edukatif menjadi alternatif kala Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan akibat pandemi. Tak hanya sebagai media pembelajaran, mainan yang mengasah kreativitas ini juga menjauhkan anak dari ketergantungan terhadap gawai.

Dyah Retnaningsih (41) misalnya. Ibu empat anak ini mengaku kesalahan pola asuh sejak kecil membuat anak pertama dan keduanya kecanduan gadget. Sadar akan dampak buruknya, ia dan sang suami memutuskan untuk mengganti keberadaan ponsel dan tablet dengan mainan-mainan edukatif.

Menurutnya, "menyapih" anak-anaknya dari gawai bukanlah hal yang mudah. Karenanya, ia dan suami sengaja memberikan berbagai jenis mainan. Mulai dari membuatkan kolam mandi bola di belakang rumah, hingga membiarkan anak-anaknya memilih sendiri mainan edukatif yang mereka inginkan.

“Dulunya kalau makan, mau tidur, bangun tidur itu selalu yang dipegang HP atau enggak tablet sampai rebutan. Sekarang sudah mending bisa lepas,” katanya, saat dihubungi Alinea.id, Minggu (18/7). 

Kini, rumah mereka dipenuhi berbagai jenis mainan anak. Sebut saja lego, puzzle, balok, playdough atau plastisin, kartu, buku gambar, crayon dan pensil warna hingga miniatur alat musik.