Gelombang ketiga Covid-19 hancurkan optimisme pasar AS dan India

Kekhawatiran akan gelombang ketiga tersebut di AS, telah menimbulkan pesimisme terhadap kondisi keuangan sejumlah perusahaan

Ilustrasi. Pixabay

Ekonom Bank DBS Radhika Rao mengungkapkan, negara-negara di dunia seperti Amerika Serikat (AS) dan India saat ini tengah dihantam gelombang ketiga pandemi Covid-19, yang membawa dampak buruk pada perekonomiannya.

Di AS misalnya, kekhawatiran terhadap gelombang ketiga Covid-19, telah menyebabkan indeks saham Dow Jones, S&P 500, serta Nasdaq Composite mengalami koreksi dalam dua hari berturut-turut.

Hal tersebut telah memicu terkoreksinya nilai mata uang Dolar AS serta menyebabkan imbal hasil surat utang 10 tahun AS turun 4,6 basis poin (bps) menjadi 1,56%.

"US Dollar terkoreksi akibat kekhawatiran akan gelombang ketiga infeksi Covid-19. Indeks bursa saham AS berakhir lebih rendah dua hari berturut-turut dan menyebabkan imbal hasil surat utang 10 tahun AS turun 4,6 bps menjadi 1,56%," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (26/4).

Rao pun menuturkan, kekhawatiran akan gelombang ketiga tersebut di AS telah menimbulkan pesimisme terhadap kondisi keuangan sejumlah perusahaan. Bahkan, laporan keuangan positif pun dianggap sebagai gejala sesaat.