Genjot devisa, Kementan fokus budidaya buah

BPS mencatat, ekspor buah-buahan tumbuh 23,21% hingga Juni 2020. Nilainya US$430,4 juta.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), bersama Menko Perekonomian; Airlangga Hartarto (ketiga kiri); Menperin, Agus Gumiwang (kiri); dan Mendag, Agus Suparmanto (kanan); membelah semangka tanda peluncuran Gerakan Buah Nusantara (GBN) ke-5 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Dokumentasi Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, buah-buahan Indonesia memiliki kualitas bagus dan tidak kalah dengan buah negara lain. Bahkan, klaim dia, sebagai penghasil buah tropis terbaik di dunia.

"Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memperkuat budidaya buah, terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan dunia serta cocok dengan selera semua orang," ujar Syahrul saat peluncuran Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-5 di Jakarta, Senin (10/8).

Dirinya lantas mencontohkan ekspor nanas senilai Rp1,5 triliun ke Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Jerman, dan Jepang. Kemudian, manggis ke Hong Kong, China, Malaysia, Saudi Arabia dan Prancis yang mencapai Rp1,09 triliun.

"Untuk mangga, ekspor utama kita ke Singapura, Amerika Serikat, China, Hongkong, Vietnam. Salak juga seperti itu. Nilainya di atas Rp9 miliar. Rambutan dan durian, termasuk buah naga," sambungnya melalui keterangan tertulis.

Atas berbagai permintaan tersebut, SYL, sapaannya, berharap, seluruh pihak terintegrasi turut membantu dan menyusun konsepnya. Juga memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara.