Genjot produksi, Arkha Jayanti cari dana lewat IPO

PT Arkha Jayanti Persada Tbk. akan meningkatkan produksi alat berat.

PT Arkha Jayanti Persada Tbk. yang bergerak di bidang teknik dan manufaktur alat-alat berat untuk berbagai alat industri mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/7). Alinea.id/Annisa Saumi

PT Arkha Jayanti Persada Tbk. yang bergerak di bidang teknik dan manufaktur alat-alat berat untuk berbagai alat industri mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/7). Emiten yang mendapat kode ARKA ini menjadi emiten ke-30 yang tercatat di bursa pada 2019.

Dalam initial public offering (IPO) ini, Arkha Jayanti melepas 500 juta saham baru atau setara 25% modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp236 per lembar saham. 

Nantinya, dengan penawaran umum ini perseroan akan mendapatkan dana sejumlah Rp118 miliar yang akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja perseroan berupa pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

Direktur Utama ARKA Dwi Hartanto mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan kapasitas produksi karoseri hingga 70%. Saat ini, kapasitas produksi karoseri ARKA sebesar 5.000 ton per tahun. Dwi pun mengatakan perseroan tahun ini menargetkan kontrak dengan BUMN karya.

"Yang terdekat itu bisa deal proyek pembangunan pipeline PT Pertamina di Bojonegoro, mereka menawarkan Rp500 juta. Tetapi kami harus menerima (proyek) sesuai cash flow, mungkin kami ambil sekitar Rp150 juta," ujar Dwi di gedung BEI, Rabu (10/7).