Pergerakan saham GoTo abnormal, pengamat sinyalir ada permainan

Penurunan harga saham GoTo berdampak terhadap nilai investasi Telkomsel di dalamnya.

Pengamat mensinyalir ada permainan saham GoTo lantaran pergerakannya abnormal. Dokumentasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) pada tahun 2022 merugi hingga Rp40,4 triliun. Angka itu membengkak nyaris 100% dibandingkan 2021 sebesar Rp22,5 triliun.

Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, kinerja GoTo hingga kini tak membaik. Pangkalnya, kerugian yang diderita membesar bahkan menembus Rp30,3 triliun atau 2,66 kali lipat daripada pendapatan usaha Rp11,4 triliun.

Secara kumulatif, kerugian GoTo membengkak dari Rp79,1 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp118,5 triliun pada akhir 2022. "Dengan kinerja yang sangat buruk dan akumulasi rugi yang terus membengkak, harga saham GoTo juga ikut anjlok, dari Rp338 per saham pada saat IPO April 2022 menjadi Rp91 per saham pada penutupan akhir tahun 2022," ucapnya dalam keterangannya.

Anthony melanjutkan, penurunan harga saham GoTo berdampak terhadap nilai investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, di dalamnya. Dia berpendapat, perusahaan pelat merah itu terpaksa juga merugi hingga Rp6,74 triliun. Ini seperti tertuang dalam halaman 50 Laporan Keuangan Telkom 2022.

"Dengan kondisi rugi terus, harga saham GoTo akan sulit naik. Harga Rp91 per saham seharusnya juga sangat kemahalan. Sepertinya ada yang mainkan harga saham GoTo untuk bertahan di sekitar Rp90-an hingga Rp110-an per saham," tuturnya.