GIAA tawarkan skema mandatory convertible bonds untuk dana PEN

Seperti diketahui, pemerintah mengusulkan Garuda Indonesia sebagai salah satu penerima dana talangan dalam Program PEN.

Ilustrasi. Maskapai Garuda Indonesia. Foto Antara.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menawarkan bentuk dana talangan pemerintah sebesar Rp8,5 triliun dalam skema mandatory convertible bonds (MCB). Skema tersebut diusulkan setelah perseroan berdiskusi dengan pemegang saham mereka.

Seperti diketahui, pemerintah mengusulkan Garuda Indonesia sebagai salah satu penerima dana talangan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui program ini, pemerintah berencana menyuntik Garuda Indonesia dengan dana talangan sebesar Rp8,5 triliun untuk bantuan modal kerja.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, skema MCB tersebut ditawarkan karena Garuda Indonesia ingin memastikan manajemen bisa melakukan upaya semaksimal mungkin, untuk memastikan kelangsungan perusahaan bisa dijaga.

"Manajemen tak semata mengandalkan dana talangan. Cukup atau tidak cukup Rp8,5 triliun? Dengan segala asumsi ke depan, kami rasa cukup," kata Irfan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (14/7).

Dalam skema MCB ini, Garuda Indonesia mengusulkan pemerintah atau PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai standby buyer. Emiten berkode GIAA ini juga mengusulkan MCB dengan tenor tiga tahun.