Global bond Bank Mandiri US$500 juta laku keras

Mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 5 kali dengan total permintaan mencapai US$2,4 miliar.

Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Foto AntaraNova Wahyudi/foc.


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menerbitkan instrumen surat utang dalam dolar AS atau global bond, Selasa (5/6). Bank berlogo pita emas itu memperoleh dana US$500 juta dari penerbitan surat utang ini.

Obligasi ini laris manis. Bank Mandiri mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 5 kali. Tercatat total permintaan investor mencapai US$2,4 miliar dari jumlah yang ditawarkan sebesar US$500 juta.

Mayoritas investor berasal dari Asia sebanyak 66%, sedangkan 34% sisanya berasal dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Serikat.

Obligasi ini menjajakan kupon sebesar 4,75%. Kupon ini lebih tinggi dibandingkan kupon global bond yang ditawarkan oleh pemerintah sebesar 3,9% awal April 2020 lalu. 

Surat utang berjangka waktu lima tahun hingga 2025. Sebelum menerbitkan surat utang global ini, Bank Mandiri tercatat telah mendapatkan rating Baa2 Stable dari Moody's, BBB- Negative dari S&P, dan BBB- Stable dari Fitch.