Rencana spin off Go-Pay dan hilangnya fungsi kartu

Era digital , cara pembayaran elektronik memang menjadi pilihan. Selain dinilai lebih praktis karena dan aman. Kini telah menjadi gaya hidup

Sumber foto: www.go-jek.com

Naik Go-Jek memang asyik menggunakan Go-Pay, sehingga tidak perlu berlama-lama mengambil uang receh untuk membayar pengemudi. Terasa praktis dan menghemat waktu. Membayar pesanan makanan atau berbelanja juga tidak harus mengeluarkan uang cash yang bisa terhindar dari risiko tidak ada uang kembali. 

Keasyikan menggunakan Go-Pay ini disadari oleh pendiri Go-Jek Nadiem Makarim untuk mendorongnya memperluas layanan pembayaran tunai secara digital. Maka, diakuisisinya tiga perusahaan yang bergerak di industri financial technology (fintech) yakni Kartuku, Midtrans dan Mapan. 

Profile ketiga fintech tersebut memang berlainan (liat grafis), namun memiliki persamaan dalam karakteristik kemudahan transaksi kepada konsumennya. Lewat akuisisi ketiga fintech tersebut, Go-Pay dipastikan menjadi raksasa alat pembayaran dengan berbagai layanan. 

Memang belum terbayangkan bagaimana sistem cara pembayaran setelah ketiga fintech ini diakuisi. Hanya dalam bayangan penulis, saat anda sedang berada di McDonals dan ingin memesan Big Mac. 

Maka, tidak lagi harus mengeluarkan kartu debit atau kartu kredit anda. Tidak perlu juga memijat nomor pin kartu di mesin EDC. Semua beres dengan Go-Pay mungkin dengan memindai kode QR atau cara lain.