Harbolnas Ramadan diharapkan bisa ungkit perekonomian

Harbolnas Ramadan akan menjadi berkah dan menguntungkan konsumen, produsen, dan industri terkait, termasuk logistik. 

Peningkatan belanja online mencapai 300% di masa pandemi berdasarkan Analytic Data Advertising (ADA). Alinea.id/Dwi Setiawan

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, terjadi peningkatan aktivitas belanja online hingga 400% selama pandemi. Hal serupa diperkirakan juga akan terjadi di Ramadan ini. 

Oleh karena itu, pemerintah mengumumkan akan menggelontorkan dana untuk memberikan subsidi dalam bentuk ongkos kirim (ongkir) pada pagelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan.

Kebijakan pemerintah tersebut sejalan dengan laporan Neurosensum Ramadhan Survey 2021 yang menunjukkan, platform online akan menjadi saluran yang paling disukai oleh 37% responden untuk berbelanja di Ramadan. Angkanya naik dari survei pada Ramadan tahun lalu, yakni 33%. 

Sekitar 48% responden juga akan berbelanja bahan makanan online, sementara 33% responden akan berbelanja online untuk barang-barang lainnya.

Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko mengungkapkan, Harbolnas Ramadan akan menjadi berkah dan menguntungkan konsumen, produsen, dan industri terkait, termasuk logistik.