Demi turunkan harga beras premium, pemerintah impor beras

Salah satu strategi pemerintah untuk menyelesaikan tingginya harga beras kualitas medium adalah melakukan impor beras.

Pekerja mengangkut beras medium untuk konsumen di pusat penjualan beras Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (27/1)./Antara Foto

Harga beras kualitas medium di beberapa daerah ternyata masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 9.450 per kilogram. Salah satu strategi pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah melakukan impor beras. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor beras dilakukan lantaran panen yang terjadi di Indonesia tidak terjadi secara merata. "Puncak panen agak menyebar. Di Maret ada, April ada, dan Mei juga ada," jelas Darmin, Kamis (21/6) di Jakarta. 

Akibatnya, klaim Darmin, pemerintah tidak bisa melakukan penumpukan stok beras secara besar-besaran. Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk mengurangi harga beras adalah dengan melakukan operasi pasar dari beras yang sebelumnya telah diimpor. Terlebih di bulan puasa lalu, volume atau ketersediaan beras tidak terlalu banyak.  

"Kami minta volume ketersediaan beras diperbesar," terang Darmin. 

Namun, pemerintah belum menyebut volume beras yang akan diimpor.