sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga gabah turun, harga beras naik

Rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani selama Februari 2017 turun sebesar Rp5.207 per kg atau turun 3,84%.

Cantika Adinda
Cantika Adinda Kamis, 01 Mar 2018 21:00 WIB
Harga gabah turun, harga beras naik

Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan penurunan rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani selama Februari 2017. Penurunannya sebesar Rp5.207 per kg atau turun 3,84%. Di tingkat penggilingan Rp5.305 per kg atau turun 3,70% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Januari 2018. 

Rata-rata harga Gabah Kering Giling (GKG) di petani Rp5.961 per kg atau turun 0,68% dan di tingkat penggilingan Rp6.094 per kg atau turun 0,08%. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.756 per kg atau turun 3,39% dan di tingkat penggilingan Rp4.843 per kg atau turun 3,34%.

Kendati begitu, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.382 per kg, naik sebesar 0,31% dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.215 per kg, naik sebesar 0,37%. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.987 per kg, naik sebesar 1,99%.

Sementara selama Februari 2018, harga tertinggi di tingkat petani Rp7.500 per kg dan di tingkat penggilingan Rp7.550 per kg. Harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing Rp3.200 per kg dan Rp3.270 per kg. 

Sponsored

“Harga tertinggi di tingkat petani dan tingkat penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas Ciherang yang terjadi di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan berasal dari gabah kualitas rendah varietas Mikongga yang terjadi di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” papar dia Kepala BPS Suhariyanto, Kamis (1/3).

Tetapi secara keseluruhan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional turun 0,57% dibandingkan NTP Januari 2018, yaitu dari 102,92 menjadi 102,33. Penurunan NTP dipengaruhi turunnya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,22%. subsektor hortikultura sebesar 0,69%, dan subsektor perternakan sebesar 0,46%, sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,23% dan 0,39%
 

Berita Lainnya
×
tekid