Harga minyak bertengger di atas US$100 per barel, sampai kapan?

Kenaikan harga minyak diyakini tidak akan terlalu berkepanjangan.

Ilustrasi. iStock

Harga minyak dunia masih bertengger di atas US$100 per barel. Melansir dari Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 15.30 WIB, harga minyak jenis brent untuk kontrak Mei 2022 ada di posisi US$112,39 per barel, turun tipis 0,08%.

Sementara untuk minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2022 ada di posisi US$105,80 per barel atau turun tipis 0,15%.

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, kenaikan harga minyak tidak akan terlalu berkepanjangan. Hal ini dikarenakan pasokan Arab Saudi akan kembali terjaga setelah serangan yang dilakukan oleh  pemberontak Houthi.

"Dengan normalnya pasokan, maka suplai akan kembali memenuhi pasar sehingga akan menenangkan pasar dan mendorong penurunan harga minyak dunia," ungkapnya kepada Alinea.id, Selasa (29/3).

Di sisi lain, kondisi ekonomi global pascapademi Covid sudah mulai tumbuh. Ekonomi yang semakin membaik berdampak terhadap permintaan yang meningkat di tengah suplai yang sedikit banyak terbatas.