HERO tutup 6 gerai Giant, BEI minta penjelasan direksi

HERO akan menutup enam gerai Giant di Indonesia, setelah kinerja perusahaan anjlok sejak 2018.

Konsumen berbelanja di Giant Supermarket Ekspres di Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (24/6). Alinea.id/Soraya Novika

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan tenggat waktu tiga hari kepada manajemen PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) untuk menjelaskan strategi bisnisnya. Hal ini terkait rencana HERO menutup enam gerai ritel Giant miliknya pada 28 Juli 2019. 

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada HERO untuk meminta kejelasan terkait bisnisnya. 

"BEI concern terhadap hal-hal yang dilakukan, mereka kita berikan kesempatan terkait strategi bisnisnya yang dia lakukan. Kami ingin jawaban itu komprehensif, paling lama tiga hari bursa (26 Juni 2019)," ujar Nyoman saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/6). 

Dalam hal ini, BEI akan meminta penjelasan HERO terhadap berita yang beredar. BEI juga menegaskan segala keputusan manajemen harus disampaikan melalui keterbukaan informasi kepada publik.

Selain itu, BEI juga akan meminta penjelasan kepada Hero mengenai rencana bisnisnya ke depan.