Holding Ultra Mikro dianggap menggencet koperasi

Pemerintah seharusnya mendorong agar kehadiran lembaga keuangan mikro yang dikelola oleh masyarakat atau koperasi semakin banyak.

UMKM berjuang untuk tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang berujung pada penerapan physical distancing. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Rencana Holding Ultra Mikro dikabarkan akan terbentuk dan siap diluncurkan pada awal 2022. Holding ini akan menggabungkan Bank BRI dengan PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Menanggapi hal tersebut, Pakar Koperasi dan UMKM Suroto menegaskan, dirinya menolak wacana tersebut. Ia menilai pemerintah seharusnya mendorong agar kehadiran lembaga keuangan mikro yang dikelola oleh masyarakat atau koperasi semakin banyak bukan memperkecilnya.

“Ini malah selain mau diseragamkan, juga mau digencet (lembaga keuangan mikro milik masyarakat),” kata Suroto kepada wartawan, Rabu (19/5).

Ia pun mengambil contoh negara Kanada yang memiliki lembaga keuangan yang sudah maju. Di sana, ada sebuah koperasi bernama Desjardin yang memiliki aset empat kali-lipat dari Bank BRI. 

Selain itu juga memiliki koperasi lainnya yang juga sama besarnya, seperti Coas Capital dan Vancity.