Holding Ultramikro diyakini tumbuhkan UMKM baru di luar Pulau Jawa

PNM sebagai ujung tombak akan dapat lebih fokus mencari banyak pelaku ultramikro baru.

Sejumlah perajin rotan menyelesaikan pesanan di sentra kerajinan rotan di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (30/4/2021).Foto Antara/FB Anggoro/nz.

Pembentukan holding BUMN untuk sektor ultramikro diperkirakan mampu mendorong pembentukan sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru di luar Pulau Jawa.

Rencananya, pemerintah mengintegrasikan tiga entitas BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM ke dalam holding ultramikro. 

Integrasi ekosistem ultramikro dari tiga BUMN tersebut saat ini dalam proses persiapan, termasuk penggodokan Peraturan Pemerintah (PP) yang akan menjadi payung hukum pembentukan holding.

Menanggapi hal itu, pengamat perbankan Universitas Bina Nusantara Doddy Ariefianto menyampaikan, sentra UMKM nasional saat ini masih berpusat di Pulau Jawa. Padahal, sentra UMKM harusnya bisa dapat berkembang di luar Pulau Jawa.

Selain karena besarnya potensi ekonomi di luar Pulau Jawa, hal ini juga untuk mendukung terciptanya pemerataan ekonomi nasional secara lebih baik.