IFC terbitkan surat utang untuk Indonesia Rp2 triliun

International Finance Corporation (IFC) menerbitkan surat utang untuk Indonesia senilai US$134 juta, setara Rp2 triliun.

IFC yang merupakan anggota kelompok Bank Dunia, menerbitkan surat utang berwawasan lingkungan atau Green Komodo Bond berdenominasi rupiah. Dari penerbitan obligasi di pasar internasional itu, IFC memperoleh dana segar sebesar US$134 juta. / IFC

International Finance Corporation (IFC) menerbitkan surat utang untuk Indonesia senilai US$134 juta, setara Rp2 triliun.

IFC yang merupakan anggota kelompok Bank Dunia, menerbitkan surat utang berwawasan lingkungan atau Green Komodo Bond berdenominasi rupiah. Dari penerbitan obligasi di pasar internasional itu, IFC memperoleh dana segar sebesar US$134 juta.

Penerbitan Komodo Bond ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh bank pembangunan multilateral. Dana yang diserap akan disalurkan untuk investasi proyek-proyek terkait perubahan iklim di Indonesia.

Wakil Presiden IFC untuk Asia dan Pasifik Nena Stoilijkovic mengatakan, minat yang kuat dari investor internasional adalah bukti meningkatnya ketertarikan akan investasi yang bertanggung jawab sosial di Indonesia.

"Obligasi hijau berjangka lima tahun yang akan didaftarkan ke Bursa Efek London dan Bursa Efek Singapura ini akan mendukung pasar mata uang lokal di Indonesia dan mendanai obligasi berwawasan lingkungan pertama yang diterbitkan di Indonesia oleh klien IFC, yaitu Bank OCBC NISP," kata Nena dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Senin (8/10).