IHSG dibuka melemah karena sudah berada di area jenuh

Jumlah dan volume transaksi pelaku pasar yang terus bertambah usai libur tahun baru ternyata belum cukup menopang pergerakan IHSG.

Pengunjung beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (20/12/2018). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 28,22 poin atau 0,46 persen ke level 6.147,88. ANTARA FOTO

Jumlah dan volume transaksi pelaku pasar yang terus bertambah usai libur tahun baru ternyata belum cukup menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Diketahui, pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (4/1) turun 9,91 poin atau 0,16% menjadi 6.211,09. 

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan dirinya sudah memprediksi peluang IHSG untuk bergeser ke zona merah sangat kuat. Pasalnya, secara teknikal IHSG sudah berada di area jenuh beli (overbought). 

Karena sebab itu, kata Lanjar, jumlah dan volume transaksi saat ini umumnya tak akan sebanyak perdagangan sebelumnya. Hal itulah yang mendorong pelemahan indeks.

"Akibatnya, IHSG bergerak terkonsolidasi bahkan cenderung tertekan dan rentan,” kata Lanjar pada Jumat, (4/1).

Sementara Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, mengatakan pergerakan laju IHSG masih dipengaruhi dari segi eksternal. Beberapa pelaku pasar masih mengantisipasi sentimen data ekonomi Amerika Serikat (AS) berupa upah non pertanian yang baru akan dirilis.