IHSG diprediksi kembali melemah

Pelemahan ini diakibatkan sentimen eksternal yang sangat kuat.

Pengunjung beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (20/12)./Antara Foto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari pertama perdagangan, kemarin (2/10). Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, Rabu (2/1), IHSG kembali melemah 13,32 poin atau 0,22% ke posisi 6.181,17. Pelemahan ini diakibatkan sentimen eksternal yang sangat kuat.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, data manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) dari China menunjukkan hasil yang sangat mengecewakan, yakni di angka 49,7. Hal itu disebabkan faktor perang dagang maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi global, menyebabkan kinerja indeks di kawasan Asia maupun Eropa negatif.

"Sebenarnya data-data makroekonomi domestik seperti data manufacturing PMI beserta data-data inflasi menunjukkan hasil yang positif, namun demikian sepertinya karena mendapatkan pengaruh yang sangat kuat dari faktor eksternal, IHSG ditutup melemah meski dibuka menguat," ujar Nafan saat dihubungi Alinea.id, Kamis (3/1).

Nafan memprediksi IHSG Kamis (3/1), akan melanjutkan pelemahan. IHSG akan bergerak melemah terbatas di kisaran 6.142-6.225. Belum pulih sepenuhnya aktivitas pemodal setelah libur panjang disinyalir menggiring IHSG sehingga terkoreksi wajar.

Adapun saham-saham bervaluasi besar yang direkomendasikan pada hari ini, antara lain saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).