IHSG diprediksi berada di level 6.350 di penutupan perdagangan 2019

Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pekan depan pasar akan diwarnai aksi window dressing.

Kendaraan melintasi layar pergerakan saham di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (16/12/2019). Foto Antara/Aprillio Akbar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan berada di level 6.350 pada penutupan perdagangan tahun 2019, 30 Desember nanti. Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pekan depan pasar akan diwarnai aksi window dressing.

Window dressing bisa dilakukan oleh emiten atau perusahaan publik untuk menarik minat investor, dengan cara mempercantik laporan atau kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya, memastikan agar harga saham di akhir tahun ditutup naik dibandingkan periode sebelumnya.

Selain dilakukan oleh emiten, window dressing juga dilakukan fund manager pengelola reksa dana. Untuk memberikan laporan terbaik kepada investor, fund manager sering mengganti portofolio di akhir tahun.

Saham-saham berkinerja kurang baik dikeluarkan dari portofolio, diganti dengan saham-saham berkinerja baik. Aktivitas ini secara langsung membuat saham-saham tertentu yang berkinerja baik mengalami kenaikan.

"Beberapa saham lapis tiga yang dilepas mengalami tekanan harga. Hal ini yang membuat pelaku pasar melihat di ujung tahun sering ada kenaikan saham-saham tertentu, terutama saham blue chip," kata Hans melalui pesan singkat, Sabtu (28/12).