IMF pangkas target ekonomi global, Indonesia diminta waspada

Sebagai negara berkembang, Indonesia harus mewaspadai pelemahan ekonomi global.

International Monetary Fund (IMF) kembali mengoreksi target pertumbuhan ekonomi global pada 2019. / Pixabay

International Monetary Fund (IMF) kembali mengoreksi target pertumbuhan ekonomi global pada 2019 menjadi 3,3% dari sebelumnya 3,6% akibat ketegangan perdagangan di berbagai negara. Sejumlah kalangan menilai Indonesia mesti waspada dan segera berbenah dengan kondisi ini. 

Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko menyebut pemangkasan target pertumbuhan ekonomi oleh IMF merupakan suatu tantangan ekonomi global yang tidak mudah untuk dilalui. 

"Itu menandakan ekonomi dunia menyusut dan punya impact negatif bagi Indonesia," ujar Agustinus di Jakarta, Rabu (10/4).

Menurut Agustinus, dengan penurunan ekonomi global ini, maka iklim investasi dan bisnis juga akan merosot dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, pengusaha akan mengalami kerugian yang paling besar.
 
"Misalnya isu mengenai perpajakan, buruh, kenaikan upah. Ini risiko yang bagi pengusaha tidak membuat bisnis berkembang pesat," ujarnya. 

Apalagi, lanjut Agustinus, berasarkan survey yang dilakukan oleh The Japan External Trade Organization (JETRO), prospek bisnis di kawasan Asia menurun. Indonesia mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan negara lain.