Indef beber proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020-2021

Covid-19 jadi faktor penentu rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Ilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi/Pixabay.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 mencapai 3%. Sedangkan, untuk 2020, Indef memperkirakan laju perekonomian terkontraksi 1,35%.

"Dengan segala perkembangan global maupun domestik, kita memperkirakan updating dari perhitungan kita di 2020 itu pertumbuhan ekonomi kita di minus 1,35% dan di 2021 sebesar 3%," kata Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Senin (23/11).

Tauhid menerangkan, pandemi Covid-19 masih menjadi faktor penentu rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini dan di 2021. Alasannya, karena konsumsi masyarakat yang masih rendah.

Menurutnya, masyarakat kelas menengah ke atas masih cenderung menahan belanja karena situasi pandemi yang masih berfluktuasi. Sehingga, kelas menengah atas cenderung menahan tabungannya untuk keperluan mendesak.

"Belanja kelas menengah masih tetap tertahan dan masih menghantui kelas menengah untuk melakukan konsumsi. Konsumsi ini kan sekitar 56%-57% dari sumbangsih dalam ekonomi domestik kita," ujarnya.