India bakal geser posisi China

India tidak lepas dengan citra perkampungan kumuh terbesar di dunia. Meski begitu, negara di kawasan Asia Selatan bisa mengeser China

Menurut Deloitte LLP, negara Bollywood ini diuntungkan dengan populasi penduduknya yang mayoritas berada di kelompok usia muda. Hal ini berbeda dengan kondisi di Tiongkok juga Jepang dimana para penduduknya mulai menua. 

India menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia. Menyusul Jepang dan Tiongkok dimana potensi tenaga kerjanya bisa meningkat dari 885 juta menjadi 1,08 miliar orang dalam 20 tahun ke depan. Kondisi tersebut akan bertahan selama setengah abad. 

"Kenaikan tenaga kerja India menyumbang lebih dari separuh kenaikan tenaga kerja di Asia dalam dekade yang akan datang. Meski jumlahnya lebih banyak, namun pekerja yang terlatih dan terdidik dari India juga makin banyak,” kata Anis Chakravarty, ekonom di Deloitte India, seperti dikutip Bloomberg
 
Maka, potensi ekonomi India dapat meningkat. Berkat peningkatan jumlah perempuan dalam angkatan kerja, serta peningkatan kemampuan dan minat untuk bekerja lebih lama. Konsekuensi untuk dunia usaha sangat besar. 

Selain India, Indonesia dan Filipina juga disebut-sebut sebagai negara yang bakal meraih pertumbuhan ekonomi melesat. Deloitte mengatakan kedua negara tersebut sedang mencapai pertumbuhan serupa India.

Namun Deloitte mengingatkan bahwa kebangkitan India ini harus dikelola dengan benar. Jika tidak ada program untuk menopang dan mendorong pertumbuhan. Maka populasi yang sedang berkembang dapat dihadapkan pada pengangguran dan menjadi matang untuk kerusuhan sosial.