Indofarma dan Kimia Farma produksi antivirus lokal

Indofarma memproduksi antivirus oseltamivir, sedangkan Kimia Farma siap memproduksi favipiravir.

Ilustrasi vaksin. Foto Pixabay.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mendorong perusahaan farmasi dalam negeri untuk penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial sebagai terapi penyembuhan pasien Covid-19. 

Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir mengatakan, beberapa obat antivirus yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 masih diimpor, seperti remdesivir. Menurutnya, dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma siap memproduksi obat antivirus tersebut di dalam negeri.

"Saat ini Indofarma memproduksi antivirus oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi favipiravir dan tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9).

Terkait vaksin Covid-19, pemerintah terus mempercepat ketersediaannya melalui jalur bilateral dan multilateral. 

Selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerja sama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.