Indonesia dapat pinjaman 130,038 miliar yen untuk 2 proyek ini

Pinjaman yang mensyaratkan pengembalian oleh negara berkembang kepada Jepang ini, diharapkan dapat dimanfaatkan secara efektif.

 Wakil Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tamura Masami, Jumat (31/3). Foto Kedubes Jepang

Wakil Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tamura Masami dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Abdul Kadir Jailani, menandatangani pertukaran nota atau E/N untuk pinjaman yen senilai 130,038 miliar yen.

Pinjaman itu untuk membantu pembangunan jalan tol akses yang menghubungkan pelabuhan Patimban dengan daerah sekitarnya dan dengan jalan tol yang sudah ada, di Provinsi Jawa Barat serta untuk pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) di Jabodetabek.

Pembangunan Mass Rapid Transit tersebut menerapkan special terms for economic partnership (STEP), untuk mengaplikasikan teknologi Jepang pada gerbong sehingga terjadi efisiensi demi penghematan energi.

"Pinjaman Yen adalah bentuk kerja sama Jepang berupa pemberian pinjaman ke negara berkembang dengan syarat lunak (suku bunga yang rendah dan masa pengembalian yang panjang), yang digunakan sebagai modal pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Pinjaman yang mensyaratkan pengembalian oleh negara berkembang kepada Jepang ini, merupakan modal sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan secara efektif dan mengarah pada pembangunan yang mandiri," papar Wakil Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tamura Masami, dalam keterangan resminya, Jumat (31/3).

Dia pun mengungkapkan penggunaan pinjaman tersebut.