Indonesia-Singapura sepakati kerjasama ekonomi dan budaya

Kedua negara sepakat melakukan kerjasama dan ditandai dengan ditandatanganinya beberapa nota kesepahaman (MoU) antara RI dan Singapura. 

Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan belakang) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kiri belakang) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama bilateral mengenai peningkatan kerjasama dalam bidang Fintech dan inovasi jasa keuangan./AntaraFoto

Di tengah pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Long melakukan Annual Leaders Retreat. Hasilnya, kedua negara sepakat melakukan kerjasama dan ditandai dengan ditandatanganinya beberapa nota kesepahaman (MoU) antara RI dan Singapura. 

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, ketidakpastian ekonomi global membuat kerja sama ekonomi menjadi fokus perhatian dirinya dan PM Lee.

Dalam Annual Leaders Retreat yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali itu, Indonesia dan Singapura menyepakati kerja sama swap dan repo antara Bank Indonesia dengan Monetary Authority of Singapur senilai US$10 miliar. 

Selain itu, ada pula kesepakatan (MoU) yang ditangani dalam kesempatan yang sama. Diantaranya MoU tentang Promosi dan Proteksi Investasi, yang ditandatangani oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing, berserta Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. 

Kesepakatan lainnya yakni program kerja sama kebudayaan tahun 2019 - 2021, terutama dalam Seni dan Warisannya. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Kepemudaan Singapura, Grace Fu dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy.