Indonesia tidak lagi kaya akan minyak bumi

Jika dibandingkan dengan cadangan minyak dunia, Indonesia hanya berkontribusi 0,2% saja.

ilustrasi/shutterstock

Masyarakat dunia saat ini tengah berlomba memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi untuk kehidupan. Di Indonesia pun tak kalah ketinggalan. Pemerintah telah mencanangkan target bauran EBT sebesar 23% melalui Kebijakan Energi Nasional (KEN).

"Kira-kira di sini siapa yang mengatakan Indonesia sebagai negara yang kaya akan minyak bumi?" kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat peresmian Pembangkit Listik EBT se-Sumatera Barat di Agam, dalam keterngan tertulisnya.

Berdasarkan rekapitulasi data Kementerian ESDM, Indonesia hanya memiliki cadangan terbukti (proven reserved) untuk minyak bumi sekitar 3,2 sampai 3,3 miliar barel. Jika dibandingkan dengan cadangan minyak dunia, Indonesia hanya berkontribusi 0,2% saja. Sementara, untuk cadangan gas terbukti hanya 1,5% dari total cadangan dunia.

Melihat data tersebut, tak salah jika keputusan Indonesia untuk sementara waktu mencabut keanggotaan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak Dunia/OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Keputusan ini diambil saat sidang OPEC ke- 171 di Wina, Austria pada 2016 silam.

Tentu, peralihan sumber energi EBT ini diyakini Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sebagai solusi jitu menjawab tantangan global saat ini. "Kalau cadangan minyak kita cuma sedikit, andalan kita apa sesudah ini? Itu yang dinamakan Energi Baru Terbarukan. InsyaAllah gak habis kalau dipakai," ujar Arcandra.