Indosat berbalik laba Rp1,56 triliun pada 2019

PT Indosat Tbk. (ISAT) mengalami kerugian hingga Rp2,4 triliun pada 2018.

Ruangan Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC), fasilitas monitoring dan pengendalian jaringan secara terpadu semua layanan Indosat Ooredoo. Foto Antara/HO-Indosat Ooredoo.

PT Indosat Tbk. (ISAT) membukukan pendapatan hingga Rp26,11 triliun sepanjang 2019, atau naik 12,87% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp23,13 triliun.

Berdasarkan iklan laporan keuangan Indosat di harian Investor Daily, Senin (24/2), naiknya pendapatan Indosat tersebut disumbang oleh pendapatan seluler yang naik 14,69% menjadi Rp20,67 triliun pada 2019, dibandingkan dengan Rp18,02 triliun pada 2018.

Selain pendapatan seluler, naiknya pendapatan Indosat juga disumbangkan oleh naiknya pendapatan multimedia, komunikasi, dan data sebesar 9,06% menjadi Rp4,78 triliun, dari Rp4,38 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

Naiknya pendapatan Indosat ini turut mengerek kenaikan laba bersih perseroan. Tercatat pada 2019, Indosat berhasil membalikkan kerugian menjadi laba bersih hingga Rp1,56 triliun. Pada 2018, Indosat mengalami kerugian hingga Rp2,4 triliun.

Laba bersih Indosat didorong oleh keuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara hingga Rp2,5 triliun dan keuntungan bersih dari penerimaan aset sebesar Rp534 miliar yang pada tahun 2018 tak ada.