Industri Agro ditargetkan tumbuh 7,10% pada 2019

Kinerja sektor industri agro diproyeksi terdongkrak karena akan adanya lonjakan dari permintaan domestik pada momentum pemilihan umum

Pengunjung mencium aroma buah durian hasil pertanian di salah satu stan pameran saat Blitar Agro Festival di Pendopo Kanigoro, Blitar, Jawa Timur, Selasa (4/12)./AntaraFoto

Kementerian Perindustrian memasang target pertumbuhan sektor industri agro sebesar 7,10% pada 2019, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu sekitar 6,93%. Kinerja sektor industri agro diproyeksi terdongkrak karena akan adanya lonjakan dari permintaan domestik pada momentum pemilihan umum (pemilu), seperti produk makanan dan minuman.

“Di tahun politik ini, ada beberapa sektor yang bakal meraih peluang besar, di antaranya adalah industri makanan dan minuman,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/1).

Pada kuartal III-2018, industri agro mencatatkan pertumbuhan di angka 7,23% secara tahunan. Itulah sebabnya realisasi pertumbuhan industri agro di 2019 diyakini akan lebih besar dari target 7,10%.

Selama ini, industri agro menjadi sektor andalan dalam memacu kinerja industri pengolahan nonmigas, yang juga turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh tumbuhnya masing-masing subsektor, seperti industri makanan dan minuman, industri hasil tembakau, industri pengolahan kayu, bambu dan rotan, industri kertas dan berbahan kertas, serta industri furnitur.